PROPOSAL BIO GAS
KELOMPOK PETERNAK
“ TERUS BERPACU “
Dusun Telaga Lebur Desa Sekotong Tengah
Kecamatan Sekotong
Lombok Barat – NTB
Kepada
Yth.
Kepala Dinas Koprasi
Kabupaten
Lombok Barat
di-
Giri Menag - Gerung
SURAT PENGANTAR
NOMOR
: 04/KP/TB/X/2013
NO
|
JENIS
YANG DIKIRIM
|
BANYAKNYA
|
KETERANGAN
|
1.
|
Proposal
Permohonan Dana Pengembangan Bio Gas Kelompok Peternak TERUS BERPACU Dusun
Telaga Lebur Desa Sekotong Tengah
Kecamatan Sekotong.
|
1
Gabung
|
Dikirim
dengan hormat dan untuk dimaklumi
|
Telaga
Lebur, 08 Oktober 2013
Kelomok
Peternak
“Terus
Berpacu”
Ketua Sekertaris
AMAQ
RUMA’AH
M O H R I, A.Ma
Mengetahui
Kepala Desa Sekotong Tengah PPL Desa
Sekotong Tengah
= LALU
SARAPPUDIN = = RAMLI HARIS =
Kepala
UPTD-TP dan Keswan
Kecamatan
Sekotong
= RAHMAN,
S.Pt =
Nip:
1963 1231 198503 1213
KELOMPOK PETERNAK
“ TERUS BERPACU “
Dusun Telaga
Lebur Desa Sekotong Tengah
Kecamatan Sekotong
Lombok Barat – NTB. Hp. 087 865 501 002
Nomor :
04/KP/TB/X/2013
Lampiran : 1
Gabung
Hal : Mohon Bantuan dana Pengembangan Bio Gas
Kepada
Yth.
Kepala Dinas Koprasi
Kabupaten
Lombok Barat
di-
Giri
Menag - Gerung
Dengan
Hormat
Untuk
meningkatkan peran serta kelompok Peternak Terus Berpacu dalam membangun
pertanian dan peternakan khususnya dalam pengolahan usaha tani yakni berupa
pengelolaan limbah ternak menjadi Bio Gas maupun pupuk organik guna mendukung
program pertanian yang berbasis ramah lingkungan sekaligus untuk melestarikan
sumber daya alam ( lahan pertanian ) sehingga dapat memberikan tambahan
pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan limbah ternak sekaligus untuk
meningkatkan pendapatan dan kesejahtraan petani.
Sehubungan
dengan hal tersebut kami mengajukan proposal permohonan bantuan pengembangan
Bio Gas dan pupuk organik dengan besar dana yang dibutuhkan untuk kegiatan
tersebut diperkirakan mencapai Rp. 25. 000.000 ( dua puluh lima
juta rupiah ) untuk satu paket pengembangan Bio Gas dengan rincian
penggunaan sebagaimana tertera dalam RAB terlampir. Untuk diketaui bahwa luas
lahan pertanian dikelomopok kami mencapai 34 Ha dan jumlah ternak diperkirakan
kurang lebih 150 ekor.
Demikian
permohonan ini kami ajukan, atas kebijaksanaan Bapak kami sampaikan banyak
terima kasih.
Telaga
Lebur, 08 Oktober 2013
Kelomok
Peternak
“Terus
Berpacu”
Ketua Sekertaris
AMAQ
RUMA’AH
M O H R I, A.Ma
Mengetahui
Kepala Desa Sekotong Tengah PPL Desa
Sekotong Tengah
= LALU
SARAPPUDIN = = RAMLI HARIS =
Kepala
UPTD-TP dan Keswan
Kecamatan
Sekotong
= RAHMAN,
S.Pt =
Nip:
1963 1231 198503 1213
Tembusan :
- Yth.Kepala Dinas Koprasi dan UKM Provinsi NTB di Mataram
- Yth. Bapak Camat Sekotong
- Arsip
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Populasi ternak sapi, khususnya
di Kabupaten Lombok Barat berjumlah kurang lebih 72.000 ekor dimana
menghasilkan limbah ternak sapi berupa kotoran, kencing, limbah pakan yang
apabila tidak dilaksanakan pengelolaan dan pengolahan dengan baik akan dapat mencemari
lingkungan.
Pencemaran ini berupa bau yang
tidak sedap, lingkunagn tidak bersih, menimbulkan berbagai penyakit serta
kesehatan terhadap ternak sapi peliharaan juga terganggu. Pencemaran air
juga menimbulkan berbagai akses kesehatan serta nilai estetika lingkungan.
Di suatu sisi keadaan lahan
pertanian, khususnya sawah irigasi tehnik mengalami penurunan tingkat kesuburan
sebagai akibat dari penggunaan pupuk an-organik {kimia} secara terus menerus
dengan dosis tinggi. Hasil kajian BPTP NTB terhadap kandungan bahan organik
pada lahan sawah irigasi tehnis kurang dari 1%, akan dapat menyebabkan upaya
untuk meningkatkan produksi pangan hususnya beras akan sulit dicapai secara
maksimal untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal dan nasional, serta pertambangan
produk pada sisi yang lain terus meningkat yang memerlukan sejumlah pertambahan
peningkatan produksi pangan.
Pada sektor biogas untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan bahan bakar juga terus meningkat,
sedangkan persediaan biogas di Indoneia terbatas, tentu hal ini membutuhkan
upaya pencarian sumber-sumber biogas berupa bahan bakar alternatife yang
bersumber dari ternak dan pertanian.
Dalam rangka penanggulangan
permasalahan-permasalahan tersebut diatas dan sekaligus pemberdayaan
petani/peternak salah satu yang dapat
dilakukan adalah dengan integrasi Bio gas, dimana autput dari satu sub sistem
merupakan input bagi sub system berikutnya/lainnya
Integrasi bio sistem yang dapat
dilakukan adalah sistem usaha ternak sapi dengan sistem pertanian Teknologi
Terpadu {PTT}. Biodigester mengolah limbah ternak sapi {sebagai inpit} yang
akan menghasilkan output berupa gas bio {bahan baker altrnatife}dan berupa
pupuk organik {yang dibutuhkan lahan sawah untuk menembah bahan organik.
Teknologi Bio Gas merupakan salah
satu teknik tepat guna untuk mengolah berbagai limbah organik yang ditempatkan
pada ruang endap udara. Pada akhirnya proses perombakan tersebut dapat
menghasilkan perupa gas karbondioksida. Bio Gas dapat dimanpaatkan menjadi
bahan baker kayu kebahan bakar minyak dan kini berkembang kepada penggunaan
bahan bakar gas, kayu kebahan baker
minyak dan kini berkembang kepada penggunaan bahan baker gas, gas bio merupakan
salah satu alternatife bahan baker yang baku limbah ternak.
Selain menghasilkan bahan baker
gas, Lumpur buangan air biodigester sangat bernilai tinggi sebagai pupuk
organic bagi tanaman. Apa bila pada saat ini sering terjadi kelangkaan pupuk
kimia dengan harga semakin tinggi yang berdampak kepada merusak tanah dan
lingkungan, struktur tanah menjadi
padat, ketersediaan unsure haraq menurun. Dari hasil kajian kombinasi
pupuk organic dan pupuk anorganik pada tanaman padi dengan dosis tertentu
selama tiga tahun berturut-turut menunjukkan angka peningkatan pruduktifitas
lahan meningjkat secara signitifikan.
Diwilayah Kelompok Peternak Terus
Berpacu Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong terdapat areal pertanian yang
cukup luas yaitu 34 Ha, dengan populasi ternak sapi cukup banyak yaitu
diperkirakan mencapai 150 ekor sehingga dapat menghasilkan limbah ternak sapi
untuk bahan baku pengembangan Bio Gas dan bahan Organic yang sampai saat ini
belum dapat dimanfaatkan untuk pupuk organic secara optimal lebih-lebih untuk
menerapkan teknologi bio gas. Sehubungan dengan hal tersebut kami dari kelompok
Peternak berupaya memanpaatkan
limbah-limbah tersebut agar lebih bermanpaat bagi kehidupan petani, namun
keterbatasan pengetahuan dan keterampilan serta belum tersdianya dana yang
memadai. Oleh karena itu, kami mengajukan proposal untuk pengembangan bio gas
dengaa harapan dapat terpenuhi sehingga hajat kami untuk memanpaatkan
kotoran/limbah ternak sapi dapat terwujud untuk memperoleh pendapatan yang
lebih baik.
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan bio gas dan pupuk
organik adalah :
a.
Memasyarakatkan
pemanpaatan limbah peternakan menjadi sumber energi alternative dan
pupuk organik
b.
Menghasilkan bahan bakar biogas dari limbah ternak
sebagai pengganti sumber energi bahan baker alternatife pada keluarga
petani/peternak khususnya
c.
Meningkatkan nilai guna limbah ternak untuk
menghasilkan pupuk organic yang bermutu
d.
Mendukung usaha tani dalam penyediaan pupuk organic,
tinggal mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia dan menjadi mandiri
e.
Penambahan pendapatan dan kesejahteraan petani/peternak
f.
Meningkatkan dan keterampilaqn petani/peternak dalam
mengolah limbah ternak.
C. Dampak Kegiatan
Dampak kegiatan pengembangan bio
gas yang diharapkan adalah:
a.
Terbentuknya unit percontohan instalasi bio gas untuk
menghasilkan bahan bakar gas alternatife dan pupuk organic untuk kebutuhan
petani.
b.
Dihasilkan bahan baker bio gas sebagai pengganti bahan
bakar minyak tanah untuk memasak
c.
Dihasilkan pupuk organic yang bermutu yang bersal dari
limbah ternak untuk kebutuhan pupuk tanaman
d.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani/peternak
dalam pengolah limbah ternak dan pertanian untuk menghasailkan bio gas dan
pupuk organic
e.
Meningkatkan kesejahteraan petani/peternak dengan
berkurangnya biaya minyak tanah dan mengurangi biaya bertani serta bertambahnya
pendapatan petani / peternak.
BAB
11
PELAKSANAAN
KEGIATAN
A.
Jenis
Kegiatan
Kegiatan yang akan dilaksnakan
oleh kelompok Peternak Terus Berpacu Dusun Telaga Lebur Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong dalam
rangka mengembangkan Bio gas maupun pupuk organik adalah :
1.
Pembuatan konstruksi instalasi bio gas terdiri dari
beberapa komponen yaitu :
a.
Sumur pencerna untuk menampung bahan baku limbah
ternak.
b.
Tunkup mengumpul gas sebagai tempat mengumpulkan Bio
Gas yang dihasilkan.
c.
Pipa saluran pemasukan sebagai tempat memasukkan bahan
baku.
d.
Pipa saluran pengeluaran sebagai tempat pembuangan
lumpur sisa hasil perombakan
e.
Pipa saluran bio gas adalah untuk mengeluarkan dan
menyalurkan bio gas ketempat penggunaan (kompor gas).
2.
Pembuatan bangunan penyimpanan kompos yang berpungsi
sebagai tempat penumpukan sisa –sisa hasil perombakan limbah-limbah ternak
instalasi bio gas
3.
Bimbingan tehnis untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan petani dalam mengembangkan boi gas dan pupuk organik.
B.
Rencana
Anggaran Biaya (RAB)
Besarnya anggaran yang dibutuhkan
untuk kegiatan pengembangan bio gas yaitu sebesar 25.000.000 (dua puluh lima
juta rupiah) dengan rincian penggunaan sebagaimana tertera dalam daftar tabel pada Bab III.
C.
Faktor-
Faktor Pendukung Kegiatan :
1.
Sumber Daya Lahan Pertanian
a.
Lahan pertanian di kelompok Tani Ternak Terus Berpacu
Dusun Telaga Lebur Loang Balok Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong mencapai
34 Ha, dengan pola tanam Padi- Palawija / Holtikultura – Bero (60%) padi-
palawija – palawija / Holtikultura (40%), dengan jumlah lahan yang cukp luas
tersebut tentu akan membutuhkan pupuk organik yang relatife cukup banyak untuk meningkatkan kesuburan lahan dan
memperbaiki struktur lahan pertanian, sebagi petani tidak hanya bergantung kepada pupuk
buatan. pupuk kimia yang akhir-akhir ini
sering kali mengalami keterlambatan dalam pengadaannya maupun dampaknya
terhadap lingkungan hidup.
2.
Sumber Daya Peternakan
Jumlah ternak sapi dan
ternak-ternak lainnya relatif cukup banyak dikelompok Peternak Terus Berpacu seperti ternak sapi yang
jumlahnya kurang lebih 150 ekor, dari jumlah ternak sapi secara keseluruhan
yang ada di Dusun Telaga Lebur Desa
Sekotong Tengah Kecamatan Sekotongyang diperkirakan mencapai 800 ekor . hal tersebut merupakan faktor
pendukung yang utama untuk mengembangkan bio gas dan pupuk organik.
BAB
III
RENCANA
ANGGARAN BIAYA
Rencana Anggaran Biaya
pengembangan Bio Gas dikelompok Peternak Terus Berpacu Dusun Telaga Lebur Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong dalam
table berikut:
No.
|
Uraian kegiatan
|
Volume
|
Satuan
|
Harga satuan
|
Jumlah biaya
|
1
|
Pembuatan
Konstruksi Instalasi Biogas {Sumur Percsena, Tungkup, Pemgumpal gas, Pipa
saluran pemasukan, Pipa saluran pengeluaran, Pipa saluran biogas}
|
1
|
Unit
|
10.
500.000
|
10.
500.000
|
2
|
Pembuatan
bangunan penyimpanan kompos
|
1
|
Unit
|
10.
500.000
|
10.
500.000
|
3
|
Bimbingan
terakhir tehnis
|
1
|
Paket
|
4.000.000
|
4.000.000
|
Jumlah
|
25.000.000
|
Keteranagan : jumlah dana yang dibutuhkan untuk kegiatan
pengembangan bio gas dan pupuk organik yaitu sebesar 25.000.000
(dua puluh lima
juta rupiah)
Demikian proposal ini disampaikan
agar dapat sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan usaha tani yang
berbasis ramah lingkungan melalui pemanpaatan sisa-sisa limbah ternak untuk
pengembanagn bio gas, pupuk organik dan sekaligus melestarikan sumber daya
alam. Semoga proposal ini bermanpaat dan
mendapat jawaban dari pihak terkait, amin……..
Telaga
Lebur 08 Oktoberi 2013
Kelomok
Peternak
Mengetahui
Ketua Sekertaris
AMAQ
RUMA’AH
M O H R I, A.Ma
STRUKTUR
ORGANISASI
KELOMPOK
PETERNAK TERUS BERPACU
DUSUN TELAGA
LEBUR DESA SEKOTONG TENGAH KECAMATAN
SEKOTONG LOMBOK BARAT - NTB
KETUA
AMAK RUMA’AH
|
Sie. Pakan
JUMIDI
|
Sie. Bibit
SAPTURI
|
Sie. Kandang
A.SUHARNI
|
Sie. Keswan
L. JUMADIL
|
Sie. Pasar
JUMARIM
|
Bendahara
SAHWAL
|
Sekertaris
MOHRI, A.Ma
|
A N G G O T A
|
DAFTAR NAMA ANGGOTA
KELOMPOK PETERNAK
“TERUS
BERPACU”
No.
|
Nama
|
Alamat
|
Jabatan
|
Luas Lahan
(Ha)
|
Jumlah Ternak
(ekor)
|
1.
|
A.Ruma’ah
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Ketua
|
2
|
2
|
2.
|
Mohri, A.Ma
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Sekertaris
|
0,5
|
1
|
3.
|
Sahwal
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Bendahara
|
1
|
4
|
4.
|
A.Riyu
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
3
|
5.
|
A.Sahibi
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
5
|
6.
|
A.Ramli
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
3
|
7.
|
A.Irah
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
2
|
8.
|
A.Harni
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
3
|
9.
|
Mahruf
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
2
|
6
|
10.
|
Mahmud
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
2
|
4
|
11.
|
A. Sakmah
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
2
|
12.
|
Jumarim
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
2
|
4
|
13.
|
A.Unipah
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
2
|
3
|
14.
|
A.Aeni
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
2
|
3
|
15.
|
A.Reni
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
3
|
4
|
16.
|
A.Uda
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
5
|
17.
|
Sapturi
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
6
|
18.
|
Nasam
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
4
|
19.
|
A. Nasir
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
0,5
|
5
|
20.
|
A.Rusman
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
2
|
4
|
21.
|
A.Sahnan
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
4
|
22.
|
A.Suharni
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
2
|
2
|
23.
|
Ramli Ahmad
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
2
|
24.
|
A.Sanudin
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
5
|
25.
|
Amak Anda
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
1
|
4
|
26.
|
Samiah
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
7
|
27.
|
A. Sahar
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
7
|
28.
|
A.Sahidi
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
2
|
5
|
29.
|
Sahnan
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
5
|
30.
|
Nasir
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
1
|
31.
|
Mahdi
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
1
|
32.
|
Jumidi
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
1
|
33.
|
A. Sahim
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
1
|
-
|
34.
|
A.Sahrim
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
2
|
35.
|
A. Jumiah
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
3
|
36.
|
A.Rabik
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
1
|
3
|
37.
|
A. Sahwal
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
4
|
38.
|
Herman
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
4
|
39.
|
Mustajab
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
6
|
40.
|
Mawardi
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
5
|
Jumlah
|
34 Ha
|
150
|
Telaga
Lebur 08 Oktober 2013
Kelompok
Peternak
“Terus
Bepacu”
Ketua Sekertaris
AMAQ RUMA’AH MOHRI,
A.Ma
KELOMPOK PETERNAK
“ TERUS BERPACU “
Dusun Telaga Lebur Desa Sekotong Tengah
Kecamatan Sekotong
Lombok Barat – NTB
Kepada
Yth.
Kepala Dinas Koprasi
Kabupaten
Lombok Barat
di-
Giri Menag - Gerung
SURAT PENGANTAR
NOMOR
: 04/KP/TB/X/2013
NO
|
JENIS
YANG DIKIRIM
|
BANYAKNYA
|
KETERANGAN
|
1.
|
Proposal
Permohonan Dana Pengembangan Bio Gas Kelompok Peternak TERUS BERPACU Dusun
Telaga Lebur Desa Sekotong Tengah
Kecamatan Sekotong.
|
1
Gabung
|
Dikirim
dengan hormat dan untuk dimaklumi
|
Telaga
Lebur, 08 Oktober 2013
Kelomok
Peternak
“Terus
Berpacu”
Ketua Sekertaris
AMAQ
RUMA’AH
M O H R I, A.Ma
Mengetahui
Kepala Desa Sekotong Tengah PPL Desa
Sekotong Tengah
= LALU
SARAPPUDIN = = RAMLI HARIS =
Kepala
UPTD-TP dan Keswan
Kecamatan
Sekotong
= RAHMAN,
S.Pt =
Nip:
1963 1231 198503 1213
KELOMPOK PETERNAK
“ TERUS BERPACU “
Dusun Telaga
Lebur Desa Sekotong Tengah
Kecamatan Sekotong
Lombok Barat – NTB. Hp. 087 865 501 002
Nomor :
04/KP/TB/X/2013
Lampiran : 1
Gabung
Hal : Mohon Bantuan dana Pengembangan Bio Gas
Kepada
Yth.
Kepala Dinas Koprasi
Kabupaten
Lombok Barat
di-
Giri
Menag - Gerung
Dengan
Hormat
Untuk
meningkatkan peran serta kelompok Peternak Terus Berpacu dalam membangun
pertanian dan peternakan khususnya dalam pengolahan usaha tani yakni berupa
pengelolaan limbah ternak menjadi Bio Gas maupun pupuk organik guna mendukung
program pertanian yang berbasis ramah lingkungan sekaligus untuk melestarikan
sumber daya alam ( lahan pertanian ) sehingga dapat memberikan tambahan
pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan limbah ternak sekaligus untuk
meningkatkan pendapatan dan kesejahtraan petani.
Sehubungan
dengan hal tersebut kami mengajukan proposal permohonan bantuan pengembangan
Bio Gas dan pupuk organik dengan besar dana yang dibutuhkan untuk kegiatan
tersebut diperkirakan mencapai Rp. 25. 000.000 ( dua puluh lima
juta rupiah ) untuk satu paket pengembangan Bio Gas dengan rincian
penggunaan sebagaimana tertera dalam RAB terlampir. Untuk diketaui bahwa luas
lahan pertanian dikelomopok kami mencapai 34 Ha dan jumlah ternak diperkirakan
kurang lebih 150 ekor.
Demikian
permohonan ini kami ajukan, atas kebijaksanaan Bapak kami sampaikan banyak
terima kasih.
Telaga
Lebur, 08 Oktober 2013
Kelomok
Peternak
“Terus
Berpacu”
Ketua Sekertaris
AMAQ
RUMA’AH
M O H R I, A.Ma
Mengetahui
Kepala Desa Sekotong Tengah PPL Desa
Sekotong Tengah
= LALU
SARAPPUDIN = = RAMLI HARIS =
Kepala
UPTD-TP dan Keswan
Kecamatan
Sekotong
= RAHMAN,
S.Pt =
Nip:
1963 1231 198503 1213
Tembusan :
- Yth.Kepala Dinas Koprasi dan UKM Provinsi NTB di Mataram
- Yth. Bapak Camat Sekotong
- Arsip
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Populasi ternak sapi, khususnya
di Kabupaten Lombok Barat berjumlah kurang lebih 72.000 ekor dimana
menghasilkan limbah ternak sapi berupa kotoran, kencing, limbah pakan yang
apabila tidak dilaksanakan pengelolaan dan pengolahan dengan baik akan dapat mencemari
lingkungan.
Pencemaran ini berupa bau yang
tidak sedap, lingkunagn tidak bersih, menimbulkan berbagai penyakit serta
kesehatan terhadap ternak sapi peliharaan juga terganggu. Pencemaran air
juga menimbulkan berbagai akses kesehatan serta nilai estetika lingkungan.
Di suatu sisi keadaan lahan
pertanian, khususnya sawah irigasi tehnik mengalami penurunan tingkat kesuburan
sebagai akibat dari penggunaan pupuk an-organik {kimia} secara terus menerus
dengan dosis tinggi. Hasil kajian BPTP NTB terhadap kandungan bahan organik
pada lahan sawah irigasi tehnis kurang dari 1%, akan dapat menyebabkan upaya
untuk meningkatkan produksi pangan hususnya beras akan sulit dicapai secara
maksimal untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal dan nasional, serta pertambangan
produk pada sisi yang lain terus meningkat yang memerlukan sejumlah pertambahan
peningkatan produksi pangan.
Pada sektor biogas untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan bahan bakar juga terus meningkat,
sedangkan persediaan biogas di Indoneia terbatas, tentu hal ini membutuhkan
upaya pencarian sumber-sumber biogas berupa bahan bakar alternatife yang
bersumber dari ternak dan pertanian.
Dalam rangka penanggulangan
permasalahan-permasalahan tersebut diatas dan sekaligus pemberdayaan
petani/peternak salah satu yang dapat
dilakukan adalah dengan integrasi Bio gas, dimana autput dari satu sub sistem
merupakan input bagi sub system berikutnya/lainnya
Integrasi bio sistem yang dapat
dilakukan adalah sistem usaha ternak sapi dengan sistem pertanian Teknologi
Terpadu {PTT}. Biodigester mengolah limbah ternak sapi {sebagai inpit} yang
akan menghasilkan output berupa gas bio {bahan baker altrnatife}dan berupa
pupuk organik {yang dibutuhkan lahan sawah untuk menembah bahan organik.
Teknologi Bio Gas merupakan salah
satu teknik tepat guna untuk mengolah berbagai limbah organik yang ditempatkan
pada ruang endap udara. Pada akhirnya proses perombakan tersebut dapat
menghasilkan perupa gas karbondioksida. Bio Gas dapat dimanpaatkan menjadi
bahan baker kayu kebahan bakar minyak dan kini berkembang kepada penggunaan
bahan bakar gas, kayu kebahan baker
minyak dan kini berkembang kepada penggunaan bahan baker gas, gas bio merupakan
salah satu alternatife bahan baker yang baku limbah ternak.
Selain menghasilkan bahan baker
gas, Lumpur buangan air biodigester sangat bernilai tinggi sebagai pupuk
organic bagi tanaman. Apa bila pada saat ini sering terjadi kelangkaan pupuk
kimia dengan harga semakin tinggi yang berdampak kepada merusak tanah dan
lingkungan, struktur tanah menjadi
padat, ketersediaan unsure haraq menurun. Dari hasil kajian kombinasi
pupuk organic dan pupuk anorganik pada tanaman padi dengan dosis tertentu
selama tiga tahun berturut-turut menunjukkan angka peningkatan pruduktifitas
lahan meningjkat secara signitifikan.
Diwilayah Kelompok Peternak Terus
Berpacu Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong terdapat areal pertanian yang
cukup luas yaitu 34 Ha, dengan populasi ternak sapi cukup banyak yaitu
diperkirakan mencapai 150 ekor sehingga dapat menghasilkan limbah ternak sapi
untuk bahan baku pengembangan Bio Gas dan bahan Organic yang sampai saat ini
belum dapat dimanfaatkan untuk pupuk organic secara optimal lebih-lebih untuk
menerapkan teknologi bio gas. Sehubungan dengan hal tersebut kami dari kelompok
Peternak berupaya memanpaatkan
limbah-limbah tersebut agar lebih bermanpaat bagi kehidupan petani, namun
keterbatasan pengetahuan dan keterampilan serta belum tersdianya dana yang
memadai. Oleh karena itu, kami mengajukan proposal untuk pengembangan bio gas
dengaa harapan dapat terpenuhi sehingga hajat kami untuk memanpaatkan
kotoran/limbah ternak sapi dapat terwujud untuk memperoleh pendapatan yang
lebih baik.
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan bio gas dan pupuk
organik adalah :
a.
Memasyarakatkan
pemanpaatan limbah peternakan menjadi sumber energi alternative dan
pupuk organik
b.
Menghasilkan bahan bakar biogas dari limbah ternak
sebagai pengganti sumber energi bahan baker alternatife pada keluarga
petani/peternak khususnya
c.
Meningkatkan nilai guna limbah ternak untuk
menghasilkan pupuk organic yang bermutu
d.
Mendukung usaha tani dalam penyediaan pupuk organic,
tinggal mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia dan menjadi mandiri
e.
Penambahan pendapatan dan kesejahteraan petani/peternak
f.
Meningkatkan dan keterampilaqn petani/peternak dalam
mengolah limbah ternak.
C. Dampak Kegiatan
Dampak kegiatan pengembangan bio
gas yang diharapkan adalah:
a.
Terbentuknya unit percontohan instalasi bio gas untuk
menghasilkan bahan bakar gas alternatife dan pupuk organic untuk kebutuhan
petani.
b.
Dihasilkan bahan baker bio gas sebagai pengganti bahan
bakar minyak tanah untuk memasak
c.
Dihasilkan pupuk organic yang bermutu yang bersal dari
limbah ternak untuk kebutuhan pupuk tanaman
d.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani/peternak
dalam pengolah limbah ternak dan pertanian untuk menghasailkan bio gas dan
pupuk organic
e.
Meningkatkan kesejahteraan petani/peternak dengan
berkurangnya biaya minyak tanah dan mengurangi biaya bertani serta bertambahnya
pendapatan petani / peternak.
BAB
11
PELAKSANAAN
KEGIATAN
A.
Jenis
Kegiatan
Kegiatan yang akan dilaksnakan
oleh kelompok Peternak Terus Berpacu Dusun Telaga Lebur Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong dalam
rangka mengembangkan Bio gas maupun pupuk organik adalah :
1.
Pembuatan konstruksi instalasi bio gas terdiri dari
beberapa komponen yaitu :
a.
Sumur pencerna untuk menampung bahan baku limbah
ternak.
b.
Tunkup mengumpul gas sebagai tempat mengumpulkan Bio
Gas yang dihasilkan.
c.
Pipa saluran pemasukan sebagai tempat memasukkan bahan
baku.
d.
Pipa saluran pengeluaran sebagai tempat pembuangan
lumpur sisa hasil perombakan
e.
Pipa saluran bio gas adalah untuk mengeluarkan dan
menyalurkan bio gas ketempat penggunaan (kompor gas).
2.
Pembuatan bangunan penyimpanan kompos yang berpungsi
sebagai tempat penumpukan sisa –sisa hasil perombakan limbah-limbah ternak
instalasi bio gas
3.
Bimbingan tehnis untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan petani dalam mengembangkan boi gas dan pupuk organik.
B.
Rencana
Anggaran Biaya (RAB)
Besarnya anggaran yang dibutuhkan
untuk kegiatan pengembangan bio gas yaitu sebesar 25.000.000 (dua puluh lima
juta rupiah) dengan rincian penggunaan sebagaimana tertera dalam daftar tabel pada Bab III.
C.
Faktor-
Faktor Pendukung Kegiatan :
1.
Sumber Daya Lahan Pertanian
a.
Lahan pertanian di kelompok Tani Ternak Terus Berpacu
Dusun Telaga Lebur Loang Balok Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong mencapai
34 Ha, dengan pola tanam Padi- Palawija / Holtikultura – Bero (60%) padi-
palawija – palawija / Holtikultura (40%), dengan jumlah lahan yang cukp luas
tersebut tentu akan membutuhkan pupuk organik yang relatife cukup banyak untuk meningkatkan kesuburan lahan dan
memperbaiki struktur lahan pertanian, sebagi petani tidak hanya bergantung kepada pupuk
buatan. pupuk kimia yang akhir-akhir ini
sering kali mengalami keterlambatan dalam pengadaannya maupun dampaknya
terhadap lingkungan hidup.
2.
Sumber Daya Peternakan
Jumlah ternak sapi dan
ternak-ternak lainnya relatif cukup banyak dikelompok Peternak Terus Berpacu seperti ternak sapi yang
jumlahnya kurang lebih 150 ekor, dari jumlah ternak sapi secara keseluruhan
yang ada di Dusun Telaga Lebur Desa
Sekotong Tengah Kecamatan Sekotongyang diperkirakan mencapai 800 ekor . hal tersebut merupakan faktor
pendukung yang utama untuk mengembangkan bio gas dan pupuk organik.
BAB
III
RENCANA
ANGGARAN BIAYA
Rencana Anggaran Biaya
pengembangan Bio Gas dikelompok Peternak Terus Berpacu Dusun Telaga Lebur Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong dalam
table berikut:
No.
|
Uraian kegiatan
|
Volume
|
Satuan
|
Harga satuan
|
Jumlah biaya
|
1
|
Pembuatan
Konstruksi Instalasi Biogas {Sumur Percsena, Tungkup, Pemgumpal gas, Pipa
saluran pemasukan, Pipa saluran pengeluaran, Pipa saluran biogas}
|
1
|
Unit
|
10.
500.000
|
10.
500.000
|
2
|
Pembuatan
bangunan penyimpanan kompos
|
1
|
Unit
|
10.
500.000
|
10.
500.000
|
3
|
Bimbingan
terakhir tehnis
|
1
|
Paket
|
4.000.000
|
4.000.000
|
Jumlah
|
25.000.000
|
Keteranagan : jumlah dana yang dibutuhkan untuk kegiatan
pengembangan bio gas dan pupuk organik yaitu sebesar 25.000.000
(dua puluh lima
juta rupiah)
Demikian proposal ini disampaikan
agar dapat sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan usaha tani yang
berbasis ramah lingkungan melalui pemanpaatan sisa-sisa limbah ternak untuk
pengembanagn bio gas, pupuk organik dan sekaligus melestarikan sumber daya
alam. Semoga proposal ini bermanpaat dan
mendapat jawaban dari pihak terkait, amin……..
Telaga
Lebur 08 Oktoberi 2013
Kelomok
Peternak
Mengetahui
Ketua Sekertaris
AMAQ
RUMA’AH
M O H R I, A.Ma
STRUKTUR
ORGANISASI
KELOMPOK
PETERNAK TERUS BERPACU
DUSUN TELAGA
LEBUR DESA SEKOTONG TENGAH KECAMATAN
SEKOTONG LOMBOK BARAT - NTB
KETUA
AMAK RUMA’AH
|
Sie. Pakan
JUMIDI
|
Sie. Bibit
SAPTURI
|
Sie. Kandang
A.SUHARNI
|
Sie. Keswan
L. JUMADIL
|
Sie. Pasar
JUMARIM
|
Bendahara
SAHWAL
|
Sekertaris
MOHRI, A.Ma
|
A N G G O T A
|
DAFTAR NAMA ANGGOTA
KELOMPOK PETERNAK
“TERUS
BERPACU”
No.
|
Nama
|
Alamat
|
Jabatan
|
Luas Lahan
(Ha)
|
Jumlah Ternak
(ekor)
|
1.
|
A.Ruma’ah
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Ketua
|
2
|
2
|
2.
|
Mohri, A.Ma
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Sekertaris
|
0,5
|
1
|
3.
|
Sahwal
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Bendahara
|
1
|
4
|
4.
|
A.Riyu
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
3
|
5.
|
A.Sahibi
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
5
|
6.
|
A.Ramli
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
3
|
7.
|
A.Irah
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
2
|
8.
|
A.Harni
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
3
|
9.
|
Mahruf
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
2
|
6
|
10.
|
Mahmud
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
2
|
4
|
11.
|
A. Sakmah
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
2
|
12.
|
Jumarim
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
2
|
4
|
13.
|
A.Unipah
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
2
|
3
|
14.
|
A.Aeni
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
2
|
3
|
15.
|
A.Reni
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
3
|
4
|
16.
|
A.Uda
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
5
|
17.
|
Sapturi
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
6
|
18.
|
Nasam
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
4
|
19.
|
A. Nasir
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
0,5
|
5
|
20.
|
A.Rusman
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
2
|
4
|
21.
|
A.Sahnan
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
4
|
22.
|
A.Suharni
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
2
|
2
|
23.
|
Ramli Ahmad
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
2
|
24.
|
A.Sanudin
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
5
|
25.
|
Amak Anda
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
1
|
4
|
26.
|
Samiah
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
7
|
27.
|
A. Sahar
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
7
|
28.
|
A.Sahidi
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
2
|
5
|
29.
|
Sahnan
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
5
|
30.
|
Nasir
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
1
|
31.
|
Mahdi
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
1
|
32.
|
Jumidi
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
1
|
33.
|
A. Sahim
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
1
|
-
|
34.
|
A.Sahrim
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
2
|
35.
|
A. Jumiah
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
3
|
36.
|
A.Rabik
|
Telaga Lebur Kebon
|
Anggota
|
1
|
3
|
37.
|
A. Sahwal
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
4
|
38.
|
Herman
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
4
|
39.
|
Mustajab
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
1
|
6
|
40.
|
Mawardi
|
Tlg. Lbr. Loang Balok
|
Anggota
|
0,5
|
5
|
Jumlah
|
34 Ha
|
150
|
Telaga
Lebur 08 Oktober 2013
Kelompok
Peternak
“Terus
Bepacu”
Ketua Sekertaris
AMAQ RUMA’AH MOHRI,
A.Ma
Posting Komentar untuk "PROPOSAL BIO GAS"