Format Proposal Bio Gas Kotoran Sapi Terbaru 2022 Dan Terbukti Sudah Realisasi.
Pada contoh format proposal Bio Gas Kotoran Sapi Terbaru 2022 ini kita akan membahas sistematika pengajuan proposal bio gas seperti apa,sehingga contoh proposal pengajuan ini dapat menjadi rekomendasi untuk digunakan sebagai persyaratan agar RAB proposal bio gas untuk ternak dapat disetujui oleh dinas pertanian.
Contoh Proposal Tenak Sapi |
Sistematika proposal bantuan biogas.
Cover proposal
Judul Proposal
Judul proposal berisi Permohonan Dana Pengembangan Bio Gas Kelompok Tani Gunung Anyar Dusun Gunung Anyar Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong.
Tujuan
Tujuan proposal bantuan bio gas ditunjukkan kepada Kepala Dinas Pertanian Peternakan Dan Perkebunan Kabupaten Lombok Barat
Yang mengajukan
Yang mengajukan proposal bantuan bio gas yaitu Kelompok Tani Gunung Anyar Dusun Gunung Anyar Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat.
Surat pengantar
Surat pengantar Proposal Permohonan bantuan bio gas berjumlah satu gabung dan dikirim dengan hormat untuk dimaklumi.
Surat permohonan
Surat permohonan berisi gambaran awal tujuan pengajuan bantuan dalam hal ini tujuannya yaitu Untuk meningkatkan peran serta kelompok tani Gunung Anyar dalam membangun pertanian dan peternakan khususnya dalam pengolahan usaha tani yakni berupa pengelolaan limbah ternak menjadi Bio Gas maupun pupuk organik guna mendukung program pertanian yang berbasis ramah lingkungan sekaligus untuk melestarikan sumber daya alam berupa lahan pertanian,sehingga dapat memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan limbah ternak sekaligus untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahtraan petani
Tembusan proposal
Tembusan yaitu Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Provinsi NTB di Mataram ,Bupati Lombok Barat di Giri Menang Gerung, DPRD Komisi II Kabupaten Lombok Barat dan Arsip
Latar belakang Propsal Bantuan
Adapun yang menjadi latar belakang permohonan proposal bio gas ini yaitu jumlah opulasi ternak sapi yang cukup besar.Dimana ternak sapi tersebutmenghasilkan limbah ternak sapi berupa kotoran, kencing, limbah pakan yang apabila tidak dilaksanakan pengelolaan dan pengolahan dengan baik akan dapat mencemari lingkungan.
Pencemaran lingkungan akibat kotoran sapi ini yaitu berupa bau yang tidak sedap, lingkunagn tidak bersih, menimbulkan berbagai penyakit serta kesehatan terhadap ternak sapi peliharaan juga terganggu.Pencemaran air juga menimbulkan berbagai akses kesehatan serta nilai estetika lingkungan.
Maksud dan tujuan proposal
Maksud dan tujuan proposal bio gas yaitu Memasyarakatkan pemanpaatan limbah peternakan menjadi sumber energi alternative dan pupuk organic,Menghasilkan bahan bakar biogas dari limbah ternak sebagai pengganti sumber energi bahan baker alternatife pada keluarga petani/peternak khususnya,Meningkatkan nilai guna limbah ternak untuk menghasilkan pupuk organic yang bermutu,Mendukung usaha tani dalam penyediaan pupuk organic,juga mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia dan menjadi mandiri,Penambahan pendapatan dan kesejahteraan petani/peternakdan Meningkatkan dan keterampilaqn petani/peternak dalam mengolah limbah ternak.
Dampak Kegiatan
Dampak kegiatan pengembangan bio gas yang diharapkan adalah Terbentuknya unit percontohan instalasi bio gas untuk menghasilkan bahan bakar gas laternatife dan pupuk organic untuk kebutuhan petani,Bahan yang Dihasilkan bahan baker bio gas sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah untuk memasak.Selain itu,Dihasilkan pupuk organic yang bermutu yang bersal dari limbah ternak untuk kebutuhan pupuk tanaman,Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani/peternak dalam pengolah limbah ternak dan pertanian untuk menghasailkan bio gas dan pupuk organic dan Meningkatkan kesejahteraan petani/peternak dengan berkurangnya biaya minyak tanah dan mengurangi biaya bertani serta bertambahnya pendapatan petani / peternak.
Jenis Kegiatan yang akan dilakukan.
Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
kelompok tani Gunung Anyar
Dusun Gunung Anyar Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong
dalam rangka mengembangkan Bio gas maupun pupuk organik adalah Pembuatan konstruksi
instalasi bio gas terdiri dari beberapa komponen yaitu,Pembuatan Sumur pencerna
untuk menampung bahan baku limbah ternak,Penggunaan Tunkup mengumpul gas
sebagai tempat mengumpulkan Bio Gas yang dihasilkan dan pengadaan Pipa saluran
pemasukan sebagai tempat memasukkan bahan baku.
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana anggaran biaya yang dibutuhkan
untuk kegiatan pengembangan bio gas yaitu sebesar 25.000.000 (dua puluh lima
juta rupiah).
Penutup
proposal permohonan bantuan biogas ini ditutup dengan harapan direalisasikan
karena dapat bermanfaat dalam membantu dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahtraan
petani dan menjaga kebersihan linkungan
Lampiran proposal
Lampiran proposal terdiri dari daftar nama anggota kelompok tani,struktur pengurus dan RAB.
CONTOH PROPOSAL BIO GAS TERLENGKAP 2022
KELOMPOK TANI GUNUNG ANYARDusun Gunung Anyar Desa Sekotong Tengah
Kecamatan Sekotong
NOMOR
: 12/KT/GN/X1/2022
NO |
JENIS
YANG DIKIRIM |
BANYAKNYA |
KETERANGAN |
1. |
Proposal Permohonan Dana Pengembangan Bio Gas Kelompok Tani Gunung Anyar Dusun Gunung Anyar Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong. |
1 Gabung |
Dikirim dengan hormat dan untuk
dimaklumi |
Hal : Mohon Bantuan dana Pengembangan Bio Gas
Kepada Yth. Kepala Dinas Pertanian Peternakan Dan Perkebunan Kabupaten Lombok Barat Dengan Hormat
Untuk meningkatkan peran serta kelompok
tani Gunung Anyar dalam membangun pertanian dan peternakan
khususnya dalam pengolahan usaha tani yakni berupa pengelolaan limbah ternak menjadi
Bio Gas maupun pupuk organik guna mendukung program pertanian yang berbasis
ramah lingkungan sekaligus untuk melestarikan sumber daya alam ( lahan
pertanian ) sehingga dapat memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan
dalam pengelolaan limbah ternak sekaligus untuk meningkatkan pendapatan dan
kesejahtraan petani.
Sehubungan dengan hal tersebut kami mengajukan
proposal permohonan bantuan pengembangan Bio Gas dan pupuk organik dengan besar
dana yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut diperkirakan mencapai Rp.
25. 000.000 ( dua puluh
Demikian permohonan ini kami ajukan, atas kebijaksanaan Bapak kami sampaikan banyak terima kasih.
ISI PROPOSAL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Populasi ternak sapi, khususnya di Kabupaten Lombok Barat berjumlah kurang lebih 72.000 ekor dimana menghasilkan limbah ternak sapi berupa kotoran, kencing, limbah pakan yang apabila tidak dilaksanakan pengelolaan dan pengolahan dengan baik akan dapat mencemari lingkungan.
Pencemaran ini berupa bau yang tidak sedap, lingkunagn tidak bersih, menimbulkan berbagai penyakit serta kesehatan terhadap ternak sapi peliharaan juga terganggu. Pencemaran air juga menimbulkan berbagai akses kesehatan serta nilai estetika lingkungan.
Di suatu sisi keadaan lahan pertanian, khususnya sawah irigasi tehnis mengalami penurunan tingkat kesuburan sebagai akibat dari penggunaan pupuk an-organik {kimia} secara terus menerus dengan dosis tinggi.
Hasil kajian BPTP NTB terhadap kandungan bahan organik pada lahan sawah irigasi tehnis kurang dari 1%, akan dapat menyebabkan upaya untuk meningkatkan produksi pangan hususnya beras akan sulit dicapai secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal dan nasional, serta pertambangan produk pada sisi yang lain terus meningkat yang memerlukan sejumlah pertambahan peningkatan produksi pangan.
Pada sektor biogas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan bahan bakar juga terus meningkat, sedangkan persediaan biogas di Indoneia terbatas, tentu hal ini membutuhkan upaya pencarian sumber-sumber biogas berupa bahan bakar alternatife yang bersumber dari ternak dan pertanian.
Dalam rangka penanggulangan permasalahan-permasalahan tersebut diatas dan sekaligus pemberdayaan petani/peternak salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan integrasi Bio gas, dimana autput dari satu sub sistem merupakan input bagi sub system berikutnya/lainnya
Integrasi bio sistem yang dapat dilakukan adalah sistem usaha ternak sapi dengan sistem pertanian Teknologi Terpadu {PTT}. Biodigester mengolah limbah ternak sapi {sebagai inpit} yang akan menghasilkan output berupa gas bio {bahan baker altrnatife}dan berupa pupuk organik {yang dibutuhkan lahan sawah untuk menembah bahan organik.
Teknologi Bio Gas merupakan salah satu teknik tepat guna untuk mengolah berbagai limbah organik yang ditempatkan pada ruang endap udara. Pada akhirnya proses perombakan tersebut dapat menghasilkan perupa gas karbondioksida. Bio Gas dapat dimanpaatkan menjadi bahan baker kayu kebahan bakar minyak dan kini berkembang kepada penggunaan bahan bakar gas, kayu kebahan baker minyak dan kini berkembang kepada penggunaan bahan baker gas, gas bio merupakan salah satu alternatife bahan baker yang baku limbah ternak.
Selain menghasilkan bahan baker gas, Lumpur buangan air biodigester sangat bernilai tinggi sebagai pupuk organic bagi tanaman. Apa bila pada saat ini sering terjadi kelangkaan pupuk kimia dengan harga semakin tinggi yang berdampak kepada merusak tanah dan lingkungan, struktur tanah menjadi padat, ketersediaan unsure haraq menurun. Dari hasil kajian kombinasi pupuk organic dan pupuk anorganik pada tanaman padi dengan dosis tertentu selama tiga tahun berturut-turut menunjukkan angka peningkatan pruduktifitas lahan meningjkat secara signitifikan.
Diwilayah Kelompok Tani Gunung Anyar Desa sekotong tengah Kecamatan sekotong terdapat areal pertanian yang cukup luas yaitu 30 Ha, dengan populasi ternak sapi cukup banyak yitu diperkirakan mencapai 97 ekor sehingga dapat menghasilkan limbah ternak sapi untuk bahan baku pengembangan bio gas dan bahan organic yang sampai saat ini belum dapat dimanfaatkan untuk pupuk organic secara optimal.
lebih-lebih untuk menerapkan teknologi bio gas. Sehubungan dengan hal tersebut kami dari kelompok tani ternak berupaya menpaatkan limbah-limbah tersebut agar lebih bermanpaat bagi kehidupan petani, namun keterbatasan pengetahuan dan ketermpilan serta belum tersdianya dana yang memadai.
Oleh karena itu, kami mengajukan proposal untuk pengembangan bio gas denga harapan dapat terpenuhi sehingga hajat kami untuk memanpaatkan kotoran/limbah ternak sapi dapat terwujud untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik.
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan bio gas dan pupuk organik adalah :
a.Memasyarakatkan pemanpaatan limbah peternakan menjadi sumber energi alternative dan pupuk organik
b. Menghasilkan bahan bakar biogas dari limbah ternak sebagai pengganti sumber energi bahan baker alternatife pada keluarga petani/peternak khususnya
c. Meningkatkan nilai guna limbah ternak untuk menghasilkan pupuk organic yang bermutu
d. Mendukung usaha tani dalam penyediaan pupuk organic, tinggal mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia dan menjadi mandiri
e. Penambahan pendapatan dan kesejahteraan
petani/peternak
f. Meningkatkan dan keterampilaqn petani/peternak dalam mengolah limbah ternak.
C. Dampak Kegiatan
Dampak kegiatan pengembangan bio gas yang diharapkan adalah:
a. Terbentuknya unit percontohan instalasi bio gas untuk menghasilkan bahan bakar gas laternatife dan pupuk organic untuk kebutuhan petani
b. Dihasilkan bahan baker bio gas sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah untuk memasak
c. Dihasilkan pupuk organic yang bermutu yang bersal dari limbah ternak untuk kebutuhan pupuk tanaman
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
petani/peternak dalam pengolah limbah ternak dan pertanian untuk menghasailkan bio
gas dan pupuk organic
e. Meningkatkan kesejahteraan petani/peternak dengan berkurangnya biaya minyak tanah dan mengurangi biaya bertani serta bertambahnya pendapatan petani / peternak.
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A.
Jenis
Kegiatan
Kegiatan yang akan dilaksnakan oleh kelompok tani Gunung Anyar Dusun Gunung Anyar Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong dalam rangka mengembangkan Bio gas maupun pupuk organik adalah :
1.
Pembuatan
konstruksi instalasi bio gas terdiri dari beberapa komponen yaitu :
a.
Sumur pencerna untuk menampung bahan
b. Tunkup mengumpul gas sebagai tempat
mengumpulkan Bio Gas yang dihasilkan.
c.
Pipa saluran pemasukan sebagai tempat memasukkan bahan
d. Pipa saluran pengeluaran sebagai tempat pembuangan lumpur sisa hasil perombakan
e. Pipa saluran bio gas adalah untuk mengeluarkan dan menyalurkan bio gas ketempat penggunaan (kompor gas).
2. Pembuatan bangunan penyimpanan kompos yang berpungsi sebagai tempat penumpukan sisa –sisa hasil perombakan limbah-limbah ternak instalasi bio gas
3. Bimbingan tehnis untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengembangkan boi gas dan pupuk organik.
B.
Rencana
Anggaran Biaya (RAB)
Besarnya anggaran yang dibutuhkan
untuk kegiatan pengembangan bio gas yaitu sebesar 25.000.000 (dua puluh
C.
Faktor-
Faktor Pendukung Kegiatan :
1. Sumber Daya Lahan Pertanian
a. Lahan pertanian di kelompok Tani Gunung Anyar Dusun Gunung Anyar Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong mencapai 300 Ha, dengan pola tanam Padi- Palawija / Holtikultura – Bero (60%) padi- palawija – palawija / Holtikultura (40%), dengan jumlah lahan yang cukp luas tersebut tentu akan membutuhkan pupuk organik yang relatife cukup banyak untuk meningkatkan kesuburan lahan dan memperbaiki struktur lahan pertanian, sebagi petani tidak hanya bergantung kepada pupuk buatan. pupuk kimia yang akhir-akhir ini sering kali mengalami keterlambatan dalam pengadaannya maupun dampaknya terhadap lingkungan hidup.
2. Sumber Daya Peternakan
Jumlah ternak-ternak lainnya relative cukup banyak dikelompok Tani Gunung Anyar seperti ternak sapi yang jumlahnya kurang lebih 97 ekor, dari jumlah ternak sapi secara keseluruhan yang ada di Dusun Gunung Anyar,Mekar Sari,Dan Sekotong 1 Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotongyang diperkirakan mencapai 800 ekor . hal tersebut merupakan factor pendukung yang utama untuk mengembangkan bio gas dan pupuk organik.
Posting Komentar untuk "Format Proposal Bio Gas Kotoran Sapi Terbaru 2022 Dan Terbukti Sudah Realisasi."